Kebakaran Gedung Terra Drone Kemayoran Tewaskan 22 Orang, Asal Api Diduga dari Baterai Drone

Daftar Isi
REKAMAN VIDEO: 
https://gofile.io/d/eRZb3A 
*Jika saat di klik mengarah ke situs lain, langsung klik kembali (back) lalu klik ulang linknya untuk melihat video tanpa sensor*


JAKARTA — Tragedi mengerikan melanda Gedung Terra Drone di kawasan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa siang (9/12/2025). Sebanyak 22 orang tewas dan puluhan lainnya selamat setelah kobaran api melahap gedung bertingkat tersebut dalam hitungan menit. Siang yang seharusnya biasa berubah menjadi mimpi buruk di Gedung Terra Drone.

Tepat pukul 12.30 WIB, ketika para karyawan sedang beristirahat, api tiba-tiba muncul dari lantai satu. Dalam hitungan menit, gedung itu menjelma menjadi perangkap kematian.

Dugaan awal menyebutkan bahwa sumber api berasal dari baterai drone yang meledak dan terbakar di area gudang lantai satu. Namun, pihak kepolisian belum memberikan kesimpulan final.

Penyelidikan Masih Berjalan

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menegaskan bahwa tim Labfor masih mendalami penyebab pasti insiden tersebut.

“Tentunya dari penyebab tersebut kita akan kaji lagi, apakah penyebab itu memiliki keterkaitan dengan kelalaian atau ada pihak lain yang harus bertanggung jawab. Termasuk izin-izin dan sebagainya, semua akan kami periksa lebih lanjut,” ujar Susatyo.

Pihak kepolisian juga akan memanggil seluruh saksi, termasuk pemilik gedung, pemilik usaha, serta para pegawai yang berada di lokasi saat kejadian.

“Kami mohon waktu untuk mengumpulkan keterangan dari seluruh saksi agar bisa memberikan perkembangan lebih lengkap,” tambahnya.

Korban Jiwa: 22 Tewas, 54 Selamat

Menurut BPBD DKI Jakarta, total 22 orang dinyatakan meninggal dunia dan 54 orang berhasil diselamatkan. Dinas Kesehatan DKI dan PMI langsung memberikan penanganan medis di tempat.

Rincian korban tewas:

  • 15 perempuan

  • 7 laki-laki

Seluruh jenazah telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut dan proses identifikasi. Pihak keluarga diminta datang untuk membantu pencocokan data.

Tragisnya, tingginya jumlah korban memunculkan dugaan bahwa jalur evakuasi di gedung tidak berfungsi efektif.

Detik-Detik Kebakaran: Api Berkobar Saat Jam Istirahat

Peristiwa bermula sekitar pukul 12.30 WIB, saat sebagian besar karyawan tengah beristirahat. Api diduga pertama kali muncul dari gudang di lantai satu.

Beberapa pegawai mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam ringan, namun gagal. Dalam waktu singkat, api membesar dan menimbulkan asap tebal.

Asap hitam kemudian merambat cepat hingga ke lantai enam, membuat banyak karyawan panik dan berlari ke lantai atas—sebuah keputusan fatal yang justru membuat mereka terjebak tanpa jalan keluar.

Situasi berubah semakin mencekam ketika asap pekat memenuhi seluruh koridor dan ruangan, mengakibatkan korban kehilangan kesadaran sebelum sempat menyelamatkan diri.

Tragedi yang Menyisakan Banyak Pertanyaan

Hingga kini, sejumlah aspek masih menjadi sorotan:

  • Apakah baterai drone benar menjadi sumber api?

  • Adakah unsur kelalaian manajemen gedung?

  • Mengapa jalur evakuasi gagal berfungsi optimal?

  • Bagaimana standar keamanan penyimpanan baterai lithium dan perlengkapan drone di gedung tersebut?

Penyelidikan terus berjalan, sementara keluarga korban masih menanti kepastian identitas dan jawaban atas tragedi yang merenggut nyawa 22 orang itu.

Posting Komentar

-->